
Alfamidi mengadakan Kelas Belajar Bercerita dengan metode pembelajaran Read Aloud yang diikuti puluhan peserta, terdiri dari guru PAUD, anggota PKK, kader, dan karang taruna setempat. Kegiatan ini berlangsung di Balai Warga 05, Kelurahan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan pada Rabu (24/9/2025).
Program ini merupakan bagian dari Kampung Merdeka Alfamidi dalam kategori edukasi pendidikan. Selain berfokus pada lingkungan, Kampung Merdeka juga hadir sebagai wadah edukasi sosial dan pendidikan bagi masyarakat.
Read Aloud sendiri adalah aktivitas sederhana berupa membacakan buku kepada anak minimal 10 menit setiap hari. Metode ini diyakini mampu menumbuhkan minat baca sejak dini sekaligus mendorong anak menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Dalam kelas ini, para peserta dibekali teknik storytelling yang efektif, kemudian mempraktikkannya secara langsung dan berdiskusi bersama pemateri.
Corporate Communication Manager Alfamidi, Retriantina Marhendra, menjelaskan bahwa salah satu tujuan Kampung Merdeka Alfamidi adalah menjadi ruang belajar bersama bagi masyarakat.
“Read Aloud sebenarnya adalah kegiatan orang dewasa membacakan buku atau bercerita kepada anak-anak. Aktivitas ini tidak hanya menumbuhkan minat baca, tetapi juga memperkuat ikatan emosional antara anak dan orang tua, sekaligus membantu anak mengurangi ketergantungan pada gadget,” jelasnya.
Sementara itu, salah satu storyteller dalam kegiatan ini, Dina Novita, menambahkan bahwa Read Aloud dapat dikreasikan menjadi pengalaman yang menyenangkan dan interaktif.
“Tujuannya bukan hanya agar anak mendengarkan cerita, tetapi juga mengaitkannya dengan pengalaman nyata. Dengan begitu, pesan lebih mudah dipahami sekaligus menumbuhkan imajinasi dan kegembiraan,” ujarnya
Antusiasme juga datang dari para peserta. Salah satu guru PAUD, Santi, Ketua HIMPAUDI Jagakarsa yang turut hadir menyampaikan pengalaman berharga melalui kegiatan ini.
“Kami jadi lebih paham bagaimana cara membacakan buku dengan cara yang menarik dan mudah dipahami anak-anak. Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat dan semoga bisa terus diadakan agar semakin banyak ilmu literasi yang bisa kami terapkan di sekolah,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Alfamidi berharap guru, orang tua, dan masyarakat semakin terdorong untuk menumbuhkan budaya literasi sejak dini agar anak-anak tumbuh menjadi generasi cerdas.