
Sebagai upaya menumbuhkan kepedulian lingkungan sejak dini, puluhan siswa-siswi Sekolah Alam Indonesia baru-baru ini mengikuti kegiatan Education Trip di Bank Sampah Sakura, Srengseng Sawah, Jakarta Selatan. Dalam kunjungan ini, mereka diajak melihat langsung proses pengelolaan sampah dan belajar bagaimana sampah bisa diubah menjadi sesuatu yang bermanfaat.
Selama kegiatan, para siswa tampak antusias mengikuti berbagai aktivitas. Mereka belajar memilah sampah organik dan anorganik, mengenal sistem tabungan sampah, hingga mencoba membuat sabun cuci dari minyak jelantah. Selain menambah wawasan, kegiatan ini juga mengajarkan pentingnya tanggung jawab terhadap lingkungan melalui pengalaman langsung.
Corporate Communication Manager Alfamidi, Retriantina Marhendra mengatakan, kegiatan ini menjadi sarana edukasi penting untuk menanamkan kebiasaan positif sejak dini.
“Kalau anak-anak sudah terbiasa memilah dan mengelola sampah dengan benar, kebiasaan itu bisa terbawa ke rumah dan lingkungan sekitar. Harapannya, mereka tumbuh jadi generasi yang lebih peduli lingkungan,” katanya.
Ketua Bank Sampah Sakura, Sudi Asmoro, menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya, interaksi langsung seperti ini efektif untuk membangun kesadaran anak terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
“Kami senang bisa jadi tempat belajar yang menyenangkan untuk anak-anak. Mereka jadi tahu bahwa sampah juga bisa punya nilai ekonomi kalau dikelola dengan benar,” ucap Sudi.
Sebagai informasi, Bank Sampah Sakura merupakan Bank Sampah binaan Alfamidi melalui program Kampung Merdeka Alfamidi. Program ini fokus pada pemberdayaan masyarakat, pengelolaan lingkungan berkelanjutan, serta peningkatan ekonomi sirkular melalui kegiatan seperti tabungan sampah, daur ulang, dan pelatihan kewirausahaan berbasis lingkungan.
Lewat kegiatan edukatif seperti ini, Alfamidi berharap semakin banyak anak muda yang tumbuh dengan kesadaran lingkungan tinggi dan menjadi agen perubahan positif di masyarakat.